SELAMAT DATANG DI BLOG CATATANKU

Jumat, 01 Februari 2013

Penantianku

Penantian yang selama ini ku nanti akan segera terwujud .. semoga tanggal 12 februari bsuk menjadi awal yang indah .. :D
semoga saja tidak mengecewakan .. *ya tuhan kabulkan lah* AMIN ^_^

Selasa, 22 Januari 2013

Cassandra – Tetap Menjadi Milikmu


tersenyum dan hanya bisa tersenyum
menikmati indah cinta tulus darimu
meski jarak memisahkan langkahku
kau tetap sempurna dan berarti bagiku
kini ku sadari penantianku hanya padamu
meskipun ku jauh ku tetap mencintaimu
tak akan berakhir cinta sejati dariku
meskipun tak bisa ku genggam erat tanganmu
cinta ini tetap menjadi milikmu
suatu saat jika ku bersamamu
kan ku jaga dirimu hingga di ujung waktu
kini ku sadari penantianku hanya padamu

Perkara dikhianati dan memaafkan


Yang namanya dikhianatin itu enggak ada enaknya, apa lagi saat orang yang kita sayang sedang berada jauh di sana, kita enggak tau apa yang dia lakuin di sana, hanya bermodal kepercayaan dan keyakinan yang intinya kita percaya dan yakin kalau dia di sana enggak bakal selingkuh. Ada beberapa perasaan yang bakal kita lakuin kalau kita sampai dikhianati, dan ini ada beberapa contoh kasus yang sering kita alami sendiri dan kita lihat di sekitar kita.

Apa yang kita lakukan saat kita dikhianati? | Pertama, ya harus menguatkan diri dulu dari apa yang telah terjadi, terutama kekecewaan. Kita yang dulu mencintai dia dan sekarang yang didapatkan adalah luka, luka, hanya luka yang memebekas. Sakit.

Apa enak, saat kita dikecewain? | enggak enak lah, gak ada enaknya. Saat kita dikecewakan dengan seseorang, kita gak perlu melampiaskan rasa sakit hati kita dengan seseorang yang tentunya orang itu tidak tahu ‘kenapa kita’, yang perlu kita lakukan bagaimana menguatkan diri dari rasa sakit sendirian.

Kalau kita sudah kuat hati dari adanya kekecewaan, baru kita bisa mendengar penjelasan dia kenapa dia bisa berkhianat. Kalau dia sudah jelasin, secara detail dengan tulus hati kenapa dia bisa berkhianat. lalu kembali ke kitanya lagi, Sanggup tidak menerima orang yang sudah mengkhianati cinta kita, dan kalau masih trauma mending jangan, ini bukan menerima hati yang pernah melukain, ini masalah trauma.

Kalau kita sudah dikhianati lalu kita tetap percaya, percaya kalau dia tidak akan mengulangi kesalahan dan tidak mengkhianati kita lagi. Percaya aja enggak cukup, karena yang namanya trauma itu akan tetap ada dan selalu ada,  Trauma itu tentang daya ingat; perpaduan antara hati dan fikirian, yang didalamnya terdapat masa lalu yang kelam dan itu tidak bisa dilupakan oleh kita. Memangnya bisa melupakan orang yang pernah melukaimu, saat orang itu sedang kita sayang?

***

Kenapa orang yang sudah dikhianati lebih ingin memilih dalam kondisi ‘ biarin aku sendiri dulu’? karena mereka ingin menguatkan hati dalam waktu yang tidak sebentar, mungkin beberapa hari. Menguatkan hati itu butuh waktu, Hati itu bukan barang mainan yang bisa mudah saja menerima dan merusaknya dalam artian memaafkan lalu menerima(kembali). Perkara memaafkan memang mudah, tapi emang bisa melupakan apa yang telah terjadi sebelum memaafkan, termasuk pengkhianatan?

Karena melupakan apa yang telah menyakiti hati kita tidaklah mudah saat kita memaafkan orang yang telah menyakiti kita. Ada beberapa orang yang kecewa dengan sendirinya karena terlalu berharap dengan bualan hatinya sendiri terhadap cintanya. Memaafkan itu memang indah, akan lebih indah lagi jika kita tidak ada kata saling memaafkan karena hal yang menyakitkan. Seindah-indahnya memaafkan, apa masih ada kata indah saat kita selalu teringat dgn luka setelah kita memaafkan? tidak.

Memaafkan bukan berarti melupakan hal yang pernah menyakiti. Bukan perkara kata 'ikhlas' saat memaafkan, untuk apa ada janji setelah itu ada pengkhianatan. Kalau tidak usah berjanji lalu dari mana datangnya keyakinan dan kepercayaan terhadap dia, saat kita menerima cintanya?

Dia yang berjanji lalu kamu yang percaya, dia mengkhianati lalu kamu masih tetap percaya? memaafkan? sedikit bodoh.
Lalu dia mati-matian membuatmu percaya lagi, saat dia sudah mendapatkanya, dia asik memainkannya kembali. Ternyata dia yang paling bodoh.

Pada akhirnya karena kebodohan awal dari bualan-bualan cinta, terlalu berharap dengan yang tidak-tidak, yang seharusnya itu memang tidak terjadi, karena terlalu berharap dan harapan itu jauh dari kenyataan, kecewalah kita.

Cinta itu seharusnya rasional. jangan membuat dia kecewa, karena untuk apa berjanji kalau pada akhirnya menyakitinya.

Agar Tidak Menyalahkan Kita

Untuk meghargai rindu, terkadang ada beberapa waktu luang yang sering digunakan untuk mempermasalahkan hal-hal yang kecil, seperti childish-nya kita. mungkin, kita terlalu sering "ribut" saat waktu-waktu yang tidak tepat, saat kita memiliki waktu yang sedikit untuk menghubungi pacar, dan pacar sudah kalut akan kerinduannya, dan sering kita malah disalahkan karena tak pernah merindukannya. 

A: Ada banyak conversation singkat yang baru kita pahami maknanya setelah kejadian itu sudah berlalu lama. Penyesalan muncul di situ.
B: Setelah kau menyesal, kau bukan berniat berubah melainkan kau masih tetap mempermasalahkannya kan?
A: Memangnya ada di dalam dirimu sedikit saja waktu untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi di antara kita?
B: Maksudmu? aku tetap merenungkannya, dan aku sudah merasa bersalah dan akan ku rubah segala kesalahanku yang lalu. tapi, kau tak melupakannya, memaafkannyapun tidak. mempermasalahkannya sih iya.
A: Jangan salahkan aku dengan keadaanku yang sudah serba salah ini. Kau memperhatikan kesalahanku saja. Ah.
A: Jangan anggap aku menyalahkanmu, dan aku memperhatikan kesalahan-kesalahanmu. aku peduli denganmu, kau salah menilai.
A: Salah lagi kan aku dimatamu? Entahlah.
B: Aku sama sekali tak menyalahkanmu, aku peduli denganmu, kau masih saja salah menilai aku. aku peduli karena aku sayang kamu.
A: Aku tak tahu harus bersikap seperti apa, rindu pun sepertinya salah.
B: Kau bisa menjaga sikapmu sendiri, kau fikirkan saja. aku tak selalu menyalahkan kerinduanmu, yang terpenting adalah kau bisa mengontrol rasa rindumu itu saja. 
A: Anggapan kita tentang rindu memang sudah tak sesama seperti dulu lagi. Sudahlah, aku ingin tenang sebentar. Siapa tahu rindu ini bisa hilang. 
B: Dan kamu selalu menanggap aku sudah berubah. terserah, aku masih di sini dan tetap di sini yang hatinya berisikan namamu. 
B: Kapan kau bisa menenangkan kerinduanmu, yang aku tahu. berdiam diripun sama saja, tetap menyiksa kan? 
A: Aku tak bisa menenangkan rinduku sendiri. Itu saja.
B: Bukan kau tak bisa, tapi kau tak mencobanya. dan selalu gagal. coba sini sayang, aku bantu untuk menenangkan rindumu itu.
A: Aku tak bisa menenangkan rinduku sendirian. Kurang jelaskah bagimu? Aih. 
A: Iya, kau tak bisa menenangkan rindumu. sudah jelas. dan lebih jelas lagi kalau rindu ini selalu menjadi masalah.
A: Kau masih tak paham aku butuh kamu? Aku tidur ya. Selamat malam :) 
B: Yakin kamu mau tidur? yakin kamu bisa nahan kangen sampe tidur? tanpa ada suara aku , sekedar mengucapkan "Selamat tidur".
A: Entah sampai kapan kita terus-menerus menyalahkan masing-masing, padahal dulu tak pernah kita begitu. 
B: Keseringan berantem, bakal nemuin titik jenuh. dan di situ kita selalu nyari kesalahan2 yg gak mesti dipermasalahkan. 

Terjajah; kangen, emosi, dan rasa egois. beginilah cara kita menghadapi jarak yang memperumit hubungan, itu yang dinamakan ujian. Sering kali, kangen selalu mendramatisir keadaan, kadang memperumit keduanya. selalu yang disalahkan jarak dan penyesalan. Dan memang disitulah, kita benar-benar diuji;
  • Untuk tidak menyalahkan jarak.
  • Untuk tidak menyesal telah menjalani hubungan dengannya, karena berjauhan. 
  • Untuk benar-benar tidak mempersulit keadaan, yang sudah benar-benar sulit.